Sengketa Kamboja vs Thailand: Tuntutan ke Mahkamah Internasional

by -26 Views

Ketegangan di perbatasan antara Kamboja dan Thailand kembali memuncak setelah pembicaraan bilateral tidak menghasilkan kesepakatan. Bentrokan bersenjata yang menyebabkan kematian seorang prajurit mendorong Kamboja untuk mencari penyelesaian melalui jalur hukum internasional dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional di Den Haag. Pemerintah Kamboja resmi mengajukan permintaan tersebut setelah konflik yang terus berlangsung di sepanjang perbatasan yang membentang sepanjang 820 km tidak menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, menyampaikan dalam unggahan di Facebook bahwa negaranya memilih jalur damai berdasarkan hukum internasional melalui ICJ untuk menyelesaikan sengketa perbatasan.
Kamboja mengusulkan agar Thailand bersedia membawa kasus ini ke ICJ bersama-sama, namun tetap akan melanjutkan proses hukum jika Thailand menolak. Konflik terbaru antara kedua negara terjadi pada 28 Mei dan mengakibatkan kematian seorang tentara Kamboja dalam bentrokan singkat di wilayah yang disengketakan. Sementara itu, Thailand belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan Kamboja ke ICJ. Pemerintah Thailand sebelumnya menyatakan preferensi untuk menyelesaikan sengketa perbatasan ini melalui jalur bilateral daripada lewat jalur hukum internasional.
Pembicaraan terkait demarkasi perbatasan terakhir kembali mengalami kebuntuan, meskipun kedua belah pihak berkomitmen untuk meredakan ketegangan. Kamboja telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan pembelian listrik, bandwidth internet, dan produk Thailand sebagai bentuk protes. Pemerintah Kamboja juga memerintahkan stasiun televisi lokal untuk menghentikan penayangan film asal Thailand. Kamboja sendiri bukan kali ini saja mengajukan kasus ke ICJ, sebelumnya negara ini telah meraih kemenangan dalam sengketa terkait kuil Preah Vihear pada 1962 dan memberikan klarifikasi wilayah pada 2013.

Source link