Fabio Quartararo kembali menunjukkan kemampuan maksimalnya dengan motor Yamaha, unggul jauh dari rekan satu timnya dalam satu lap. Namun, saat balapan, kekurangan dari Yamaha M1, terutama dalam cengkeraman dan kecepatan, menjadi hambatan yang sulit diatasi. Quartararo harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya dan mencoba meraih hasil terbaik.
Dengan cengkeraman tambahan di trek yang baru dicoating, Quartararo berhasil menempati posisi ketiga di grid balapan. Namun, dalam Sprint Race, dia hanya mampu finis di posisi kelima, dan pada hari Minggu, dia harus puas berada di urutan keenam, di belakang beberapa pembalap yang bersaing ketat untuk podium.
Dalam wawancara dengan media, Quartararo tampak pasrah karena tidak bisa meraih hasil yang lebih baik. Dia mengungkapkan bahwa meskipun menggunakan set-up yang berbeda, masalah cengkeraman yang dialaminya tetap sama. Quartararo juga menyoroti perbedaan dalam sistem pengereman antara motornya dengan motor-motor lain seperti V4.
Meskipun mengalami beberapa kesulitan, Quartararo bersyukur bisa menjalani waktu istirahat setelah melewati paruh pertama musim yang melelahkan. Meskipun demikian, dia tetap optimis dan siap untuk kembali bersaing setelah masa istirahat ini. Semua pengalaman buruk yang dialaminya di trek akan dijadikan sebagai pelajaran berharga untuk pertarungan di masa mendatang.
