Gempa Bumi Bekasi: Penyebab dan Dampak Sesar Baribis

by -22 Views

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merilis analisisnya mengenai gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan magnitudo M 4,7. Menurut situs resmi PVMBG Kementerian ESDM, pusat gempa bumi tersebut terletak di darat, dengan wilayah sekitarnya didominasi oleh dataran, berombak, bergelombang, hingga pegunungan. Analisis litologi menunjukkan bahwa wilayah ini terdiri dari batuan sedimen berumur Tersier, batuan gunungapi berumur Kuarter, dan endapan aluvium berumur Resen. Adanya batuan yang telah mengalami pelapukan atau endapan permukaan dapat meningkatkan guncangan gempa bumi.

Kekerasan batuan permukaan umumnya dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Wilayah terdekat dengan pusat gempa bumi diklasifikasikan ke dalam kelas tanah C (Tanah Sangat Padat dan Batuan Lunak), kelas tanah D (Tanah Sedang), dan kelas tanah E (Tanah Lunak) berdasarkan data tapak lokal (Vs30). Keberadaan kelas tanah yang lebih lunak dapat membuat guncangan gempa bumi terasa lebih intens. Analisis parameter sumber gempa menunjukkan bahwa gempa ini disebabkan oleh sesar naik pada zona Sesar Baribis.

Hingga saat ini, belum ada laporan terkait kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa bumi ini. Guncangan gempa dirasakan dengan intensitas III-IV MMI di Bekasi dan III MMI di Purwakarta, Jakarta, Depok, Cikarang, dan Bandung. Meskipun terletak di Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Menengah, kejadian gempa ini tidak mengakibatkan tsunami karena pusat gempa berada di darat.

Source link