DS Automobiles menarik perhatian para pembalap terbaik dalam dunia balap Formula E, di mana pengalaman menjadi prioritas utama. Berbagai pembalap kenamaan telah dipercaya oleh pabrikan asal Prancis ini, termasuk Jose Maria Lopez, Andre Lotterer, Stoffel Vandoorne, Antonio Felix Da Costa, dan Jean-Eric Vergne. Untuk bisa mengendarai mobil DS, dibutuhkan silsilah dan potensi yang tidak diragukan lagi. Salah satu pembalap muda yang menarik perhatian adalah Taylor Barnard, seorang pembalap asal Inggris yang berhasil mencuri perhatian di Formula E.
Barnard telah mencatat prestasi gemilang dalam waktu singkat di dunia balap Formula E. Mulai dari menjadi pembalap termuda yang memulai balapan di E-Prix di Monako pada usia 19 tahun, hingga berhasil meraih poin di balapan di Berlin dan akhirnya menandatangani kontrak dengan McLaren. Keberhasilan Barnard tidak hanya terjadi dalam balapan, tetapi juga di luar lintasan. Sebagai bagian dari tim DS Penske, Barnard berhasil naik podium dan meraih posisi ketiga di Sao Paulo, serta meraih pole position di balapan berikutnya. Keberhasilan Barnard menunjukkan bahwa ia memiliki bakat luar biasa yang membuatnya menjadi fenomena di dunia balap Formula E.
Bergabung dengan tim DS Penske bersama dengan rekrutan baru lainnya, Maxmilian Guenther, membuat duet pembalap yang sangat menjanjikan. Guenther, yang sebelumnya sudah meraih kesuksesan sebagai pembalap termuda di Formula E, mencuri perhatian dengan kemenangan di Jeddah E-Prix dan Shanghai. Bersama-sama, Guenther dan Barnard membentuk duet yang cepat dan berbakat untuk musim ke-12 Formula E. Perlu dicatat bahwa kemitraan antara Jean-Eric Vergne dan DS Automobiles telah berakhir, setelah menghasilkan prestasi luar biasa selama delapan musim terakhir bersama.
