Francesco Bagnaia mengalami akhir pekan yang dipenuhi dengan keraguan setelah krisis hasil dan sensasi yang dia alami di MotoGP 2025. Hasil yang mengecewakan di Misano membuatnya tanpa satu pun poin di sirkuit yang biasanya ia kuasai. Tes hari Senin setelahnya menawarkan beberapa harapan baru, dengan bantuan dari legenda Ducati Casey Stoner. Meskipun demikian, Bagnaia tetap merasa tidak yakin dan penuh ketidakpastian menjelang Grand Prix Jepang di Motegi.
Menyadari bahwa Misano adalah pertanda bagi penampilannya di sirkuit berikutnya, Bagnaia menjelaskan situasi yang dihadapinya dengan rendah hati. Meskipun rekan setimnya, Marc Marquez, berada dalam posisi untuk memenangkan gelar juara dunia kesembilannya, Bagnaia menegaskan bahwa hal tersebut tidak mengganggunya. Namun, ia menyesal tidak bisa menantang Marquez musim ini karena masalah teknis yang dialaminya.
Bicara tentang bantuan Stoner dan Manuel Poggiali, Bagnaia merasa bahwa sudut pandang baru dari legenda tersebut memberikan nilai tambah bagi tim Ducati. Hal ini membantu para teknisi dan insinyur melihat hal-hal dengan perspektif yang berbeda. Meskipun menekankan bahwa Marquez tidak memiliki lawan yang sepadan tahun ini, Bagnaia tetap optimis dan bertekad untuk meningkatkan performanya agar bisa secara kompetitif melawan Marquez di masa depan.
