Proposal telah diajukan oleh Komisi WRC untuk memastikan peserta dan personil Kejuaraan Reli Dunia memiliki waktu istirahat yang cukup selama reli. Perjalanan reli telah menjadi topik perbincangan dalam WRC, khususnya setelah Reli Portugal tahun ini yang menuai kritik dari para pereli. Kalle Rovanpera dan Sebastien Ogier, antara lain, menyuarakan keprihatinan terkait jadwal yang terlalu ketat dan berisiko dalam hal keselamatan dan kesehatan para kru.
Pada Reli Portugal, para pembalap harus menghabiskan waktu 14 jam di dalam mobil mereka pada hari Jumat, menempuh total jarak 683 kilometer dengan hanya sedikit waktu istirahat di tengah perjalanan. Aksi berlanjut pada Sabtu dan Minggu, dengan jadwal yang juga terasa sangat padat. Mengatasi jam kerja yang panjang menjadi prioritas bagi Komisi WRC sebelum acara ini, dan proposal untuk perubahan telah diajukan setelah konsultasi dengan berbagai pihak terkait.
Usulan tersebut bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang lebih aman dan memberikan kesempatan bagi peserta dan personil untuk memulihkan diri di antara sesi kompetisi. Hal ini termasuk pengurangan layanan jarak jauh menjadi satu kali per reli untuk mengurangi biaya dan beban kerja tim. Selain itu, rencana perjalanan reli akan diperpanjang menjadi enam bulan dengan informasi yang lebih detail untuk disetujui oleh FIA pada pertemuan WMSC mendatang. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan konsistensi dan keamanan dalam setiap reli di masa mendatang.





