Singapura menjadi tantangan bagi Ferrari setelah berbagai kekecewaan yang mereka alami musim ini. Meskipun berharap untuk bisa menunjukkan peningkatan di lintasan yang menantang ini, Charles Leclerc dan timnya harus berjuang menghadapi keterbatasan mobil mereka. Tikungan berkecepatan rendah di Marina Bay membuat SF-25 mengalami understeer kronis yang sulit diatasi pembalap. Meskipun mencoba eksperimen dengan pengaturan ground clearance dan sayap yang berbeda, Ferrari tetap menghadapi kendala dalam mengurangi understeer.
Leclerc bahkan mencoba pendekatan yang berbeda pada akhir sesi kualifikasi dengan mengatur bagian depan mobil lebih maksimal, meskipun hal ini membuat bagian belakang menjadi tidak stabil. Selain masalah understeer, Ferrari juga mengalami kesulitan dengan ban yang sulit dihangatkan, sehingga mempengaruhi traksi dan kinerja mobil. Masalah lain yang muncul di Singapura adalah masalah rem yang bahkan lebih terlihat jelas sejak latihan bebas. Pengalaman sulit ini semakin menunjukkan bahwa Ferrari harus lebih mendalam dalam melakukan perbaikan untuk mobil mereka jika ingin bersaing secara kompetitif di sisa musim.





